Telaah Referensi 3 : The Nature of Assessment

ACTIVITY 14: THE NATURE OF ASSESSMENT

Objective        : Understanding the nature of assessment and its implication

Materials         :  Posed problems or questions, handout and supporting references

Method            : Group Discussion

Question/Problem:

 

Berikut ini adalah berbagai sifat penilaian:

 

Uji Eksternal Portofolio  Sosial Kontekstual

 

Membahas implikasinya terhadap praktik pengajaran matematika?  Yang mana di antara mereka yang paling menguntungkan bagi Anda dan pengajaran Anda? Menjelaskan.

———————————————————————————————————-

External Test

Penilaian eksternal atau external test merupakan suatu proses dan metode penilaian yang dikembangkan dan digunakan oleh badan atau lembaga pemeriksaan selain sekolah peserta didik.  Saat hasil pekerjaan siswa dinilai secara eksternal, artinya bahwa penilaian tersebut dilakukan di luar sekolah. Jenis penilaian ini ada tiga jenis, yaitu: investigasi, pertunjukan, dan pemeriksaan. Penilaian eksternal dimaksudkan untuk menilai pencapaian dalam suatu mata pelajaran berdasarkan silabus yang ditetapkan atau ditandai oleh pihak eksternal yang berwenang ke sekolah pelaksana program, menggunakan standar dan soal yang sama untuk sekolah-sekolah.

 

Penilaian Portofolio

Penilaian portofolio merupaka teknik penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan hasil karya, tugas, prestasi akademik maupun non akademik yang dihasilkan oleh siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Pada dasarnya, penilaian portofolio ini dilakukan untuk memberikan gambaran minat, bakat, kreativitas, daya serap dan perkembangan siswa selama mengikuti pembelajaran pada periode tertentu (misalnya satu semester). McMillan (2001) membagi 2 jenis portofolio, yaitu; portofolio dokumentasi dan portofolio pertumbuhan.

Portofolio dokumentasi menunjukkan karya siswa yang menggambarkan pencapaian, sering kali diselaraskan dengan standar pembelajaran. Setiap portofolio siswa adalah unik, karena mereka memilih pekerjaan sendiri sehingga menghasilkan profil individu. Portofolio berbasis kompetensi atau standar disusun untuk memberikan bukti bahwa tingkat kemahiran yang ditargetkan telah tercapai. Titik fokus portofolio proyek adalah pada satu contoh atau ilustrasi kompetensi siswa. Biasanya, ada dokumentasi untuk mencapai setiap target penting. Sementara itu, portofolio pertumbuhan mengungkapkan perubahan dalam kecakapan siswa dari waktu ke waktu. Sebagian besar contoh dipilih oleh guru atau ditentukan sebelumnya.

 

Penilaian Sosial

Penilaian sosial merupakan proses penjelasan sosial seseorang untuk mengevaluasi suatu yang ada dianggap pantas atau salah bagi aktivitas dengan banyak hal yang menjadi perantara. Berbeda dengan ilmuan fisika ketika menilai suatu fenomena, penilaian social menuruti kehendaknya setiap hari dalam melakukan penilaian baik atau buruk. Permasalahannya sekarang adalah sejauhmana individu menilai dunia sosialnya secara akurat dan konsisten.

Penilaian sosial menggali kebanyakan informasi mengenai diri sendiri yang tidak didapat dari perenungan atau refleksi diri, melainkan dari orang lain. Proses evaluasi sosial ini termasuk didalamnya reflected appraisal (pantulan penilaian) atau direct feedback (umpan balik langsung). Reflected Appraisal Pendapat kita tentang diri sendiri adalah cermin (refleksi atau pantulan) dari penilaian nyata orang lain terhadap kita. Semantara itu, Direct Feedback adalah ketika orang lain seperti orang tua dan teman-teman dekat kita menyatakan penilaiannya kepada kita, maka kita menerima feedback tentang kualitas dan kemampuan kita.

 

Penilaian Kontekstual

Penilaian konteks didefinisikan sebagai latihan dalam pengumpulan dan analisis informasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan pemahaman tentang wilayah target geografis dan/atau bidang penyelidikan dalam jangka waktu tertentu. Pendekatan kontekstual sangat penting untuk menentukan jenis keterampilan sosial yang bermakna dalam jaringan sosial anak. Melalui penilaian kontekstual, seorang penilai dapat memahami keterampilan sosial, tidak hanya harus perilaku dan perspektif seorang anak yang di diperiksa atau dinilai, tetapi tanggapan dan harapan sosial dari lingkungan di mana anak itu berinteraksi juga harus diperhitungkan (Warnes et al., 2005)

 

Refernsi:

McMillan, J. H. (2001). Classroom assessment. Principles and Practice for Effective Instruction. Boston: Ed Allyn and Bacon.

Warnes, E. D., Sheridan, S. M., Geske, J., & Warnes, W. A. (2005). A contextual approach to the assessment of social skills: Identifying meaningful behaviors for social competence. Psychology in the Schools, 42(2), 173–187. https://doi.org/10.1002/pits.20052